Translate

Sabtu, 29 Desember 2012

MENGENAL COSO




COSO,  yang merupakan singkatan dari Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission adalah inisiatif dari sektor swasta yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO yang dibentuk pada tahun 1985 disponsori dan didanai oleh 5 asosiasi dan lembaga akuntansi profesional yaitu American Institute of Certified Publics Accountants (AICPA), American Accounting Asociation (AAA), Financial Executives Institute (FEI), The Institute of Internal Auditor (IIA) dan The Institute of Managements Accountants (IMA).

Awal terbentuknya COSO ini berkaitan dengan FCPA yang dikeluarkan oleh SEC dan US Congress di tahun 1977 untuk melawan fraud dan korupsi yang marak di Amerika tahun 70-an. Bedanya, FCPA adalah inisiatif dari eksekutif-legislatif, sedangkan COSO ini lebih merupakan inisiatif dari sektor swasta.

Menurut COSO, Pengendalian Internal adalah Suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
  • Efektifitas dan efisiensi operasional
  • Reliabilitas pelaporan keuangan
  • Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku

Elemen-elemen pengendalian Internal Menurut COSO:
COSO Memperkenalkan 5 komponen pengendalian internal yaitu Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assessment), Prosedur Pengendalian (Control Procerure/Control Activities), Pemantauan (Monitoring), Serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).


COSO memang akan selalu digunakan untuk membangun suatu sistem pengendalian internal, meskipun harus disempurnakan dengan berbagai standard dan pedoman sesuai dengan situasi dan kondisi untuk mencapai tujian dari pengendalian internal itu sendiri. Dapat dikatakan jika COSO adalah inti dari pengendalian internal. Tetapi, tetap saja penentu keberhasilan dalam mencegah terjadinya fraud ditentukan oleh banyak faktor dan salah satunya adalah kembali kepada moral dari manusia yang ada dalam suatu sistem itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar